Widget HTML Atas

9 Kata Bijak I Gusti Ngurah Pindha

Bagi kita orang Indonesia mungkin tidak asing dengan I Gusti Ngurah Pindha. Yang mana I Gusti Ngurah Pindha . Dia juga termasuk orang yang berpengaruh bagi Pelaku Sejarah, Anggota DPR RI tahun 1982-1987.


9 Kata Bijak I Gusti Ngurah Pindha.

Sebagai salah satu orang yang berpengaruh, I Gusti Ngurah Pindha juga dikenal memiliki kata-kata bijak yang terkenal untuk kehidupkan kita sehari-hari. Berikut inilah kata bijak I Gusti Ngurah Pindha yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari.


Seorang prajurit tidak boleh menyerah dalam pertempuran dengan alasan apa pun. Kalau pelurumu habis, pergunakan bayonetmu! Kalau bayonetmu patah, pergunakan tanganmu untuk memukul! Kalau tanganmu patah, pakailah gigimu untuk menggigit! Dan kalau gigimu patah, pergunakan matamu untuk mematahkan semangat musuh!
Setiap orang Belanda yang memakai seragam militer dan bersenjata boleh dibunuh, karena kita sudah merdeka. Berarti tidak boleh ada bangsa lain dengan kekuatan senjata menginjakkan kaki di negeri ini tanpa seizin kita.
Bertempur itu untuk menang, bukan untuk mati.
Rupanya rakyat tidak terlalu mengharapkan kami dapat menguasai kota dan menghancurkan NICA sama sekali. Mereka sudah cukup bangga kalau pejuang-pejuang mereka dapat membunuh Belanda.
Tidak ada mundur-munduran. Kita bertempur sampai titik darah penghabisan. Apa itu mundur? Bikin malu saja!
Kalau rakyat sampai memihak musuh, itu bukan salah mereka, tetapi karena kita yang bodoh atau musuh yang pintar. Maka, jangan membenci mereka.
Saya lebih baik mati daripada tidak memenuhi janji yang sudah diucapkan. Saya akan turut berjuang bersama saudara-saudara hingga kemerdekaan Indonesia benar-benar tercapai.
Bahagialah jika seorang ksatria dapat kesempatan menunaikan tugas suci membela tanah airnya atau membela kebanaran untuk menghancurkan angkara murka. Jikaia gugur dalam perang, maka rohnya akan dipapak oleh bidadari-bidadari yang cantik untuk diantar ke Indraloka dan tempat yang indah sudah tersedia baginya.
Seandainya kita melawan dan semua gugur di sini, apa boleh buat. Tidak mengapa. Tetapi kalau kita ditangkap hidup-hidup, diikat dengan tali, lalu dipertontonkan dan dihinakan di hadapan rakyat, alangkah malunya.

Demikian kata bijak dari I Gusti Ngurah Pindha, jika artikel bermanfaat jangan lupa klik tombol share dan bagikan ke sahabat yang lain. Terima kasih.