54 Kata Bijak Donna Widjajanto
Bagi kita orang Indonesia mungkin tidak asing dengan Donna Widjajanto. Yang mana Donna Widjajanto . Dia juga termasuk orang yang berpengaruh bagi Penulis, editor dari Indonesia.
54 Kata Bijak Donna Widjajanto.
Sebagai salah satu orang yang berpengaruh, Donna Widjajanto juga dikenal memiliki kata-kata bijak yang terkenal untuk kehidupkan kita sehari-hari. Berikut inilah kata bijak Donna Widjajanto yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari.
Kau harus memperlakukan dirimu seperti bonsai. Cobalah hidup selaras dan terbuka dengan lingkunganmu.
Apa pun latar belakang ortu lo mengekang elo, seharusnya mereka juga memberi lo kebebasan.
Maaf kalau keputusanku melukai hatimu. Aku cuma bisa berharap kau mengerti. Aku juga tidak pernah menginginkan ini. Tapi, aku tidak mau berpura-pura kita baik-baik saja.
Dari salah satu lorong kelihatan beberapa ibu Indonesia berlari gedebak-gedebukan. Gerakan mereka agak repot dengan plastik aneka ragam yang dibawa masing-masing dan sepatu high heels yang kurang cocok dipakai jalan kaki di jalanan Roma yang dilapisi batu.
Efek kecelakaan tidak akan pernah pulih. Meninggalkan jejak luka yang terlalu dalam dan takkan bisa dihapus. Bahkan oleh waktu yang konon memiliki kesaktian untuk itu.
Tuduhan untuk dosa yang sama sekali tak disentuh adalah puncak dari rasa sakit.
Orang macam apa yang telat hampir satu jam di acara pertunangan sahabatnya?
Jangan merasa bersalah. Apa yang sudah terjadi, anggap sebagai pelajaran hidup yang mahal. Mungkin ini cara Allah menyelamatkan hidupmu.
Jangan suka mempermainkan hati seseorang.
Kalau larangan Allah saja kau langgar, bagaimana dengan larangan ibu?
Budaya bercerita sangat baik untuk menyampaikan nilai-nilai luhur pada generasi berikutnya.
Hidup ini tidak bisa diprediksi. Jangan terlalu lama membuang waktu, kau bisa menyesal nanti.
Jangan mempermalukan dirimu sendiri dengan memakinya di depan umum.
Jangan menyamaratakan semua orang. Tidak semua laki-laki memukuli perempuan kok.
Kita harus menentukan pilihan kita sendiri. Kita nggak akan pernah tahu kapan kita akan mati. Jadi, ya kita harus memperlakukan setiap momen sebagai momen terakhir dalam hidup kita. Artinya, kita harus memilih dengan tepat dan menikmati setiap saat yang kita punya.
Laki-laki kadang salah paham dengan hal-hal semacam itu.
Meski tak mudah, lupakan masa lalu. Hiduplah untuk masa kini dan masa depan.
Cewek banget. Nangis karena kesalahannya sendiri.
Dasar perempuan, nggak bisa melihat masalah dengan objektif.
Kenapa kita harus menunggu selama itu kalau memang sudah pasti kita akan menikah? Untuk apa buang-buang waktu?
Menghabiskan sisa hidupmu yang menjemukan itu bersama Nuke. Jangan bilang kau jatuh cinta padanya! Cuma orang buta yang tidak menyadari kau tak tertarik padanya. Mamaâ¦entahlah. kurasa, mama hanya mau memanfaatkan kepatuhanmu saja.
Selagi ada kesempatan, kenapa tidak dimanfaatkan?
Tidak ada aturan kalau seorang perempuan harus piawai di dapur kok.
Cinta adalah perasaan yang tak bisa dikendalikan, tak bisa dipaksa-paksa.
Hidup yang tenang adalah hidup yang seimbang. Dalam kesenangan ada kesedihan. Dalam kekuatan ada kelemahan. Dan semua itu harus dioalah.
Kenapa, ya, ibu-ibu butuh begitu banyak tas? Tas besar, tas kecil, tas pesta, tas buat ke mal, dan tentu saja tas buat arisan.
Konflik dan semua ketegangan mirip penyakit mematikan yang membunuh rasa cinta yang dimiliki pelan-pelan.
Pacaran tanpa kepastian kapan akan menikah itu menyerupai hubungan yang tak jelas. Dan buang-buang waktu kalau kita tidak punya tujuan sejak awal.
Tidak ada gunanya lagi terus berpura-pura.
Tidak ada yang perlu dicemaskan. Justru harus bersyukur karena kau punya kesempatan menjelajahi dunia ini. Menikmati keindahan di tempat lain, menyaksikan bukti kebesaran Allah.
Tuhan sudah melarang, tapi tetap bersikeras. Mengabaikan kata-kata-Nya dengan sadar. Tapi, kita salah. Tuhan melarang karena itu memang yang terbaik untuk hamba-Nya.
Aku mencintaimu karena kau menggenapiku.
Bagaimana bisa, belanja lebih pengting dari anak sendiri?
Berhenti memaksakan bahagia.
Bukan yang lebih muda yang salah. Tapi, yang muda yang nggak dikasih kesempatan ngomong.
Dasar ibu-ibu, memang susah kalau emosionalnya tersulut.
Hidup tidak pernah berjalan seperti yang diharapkan. Hidup selalu penuh kejutan.
Jangan pernah mengucapkan kata-kata cinta dengan mudahnya.
Keluarga adalah dasar hidup manusia. Awal hidup manusia. Sumber hidupnya yang pertama. Dari situlah semua berawal.
Kita tidak bisa mengubah orang lain. Tapi, kita bisa mengubah diri kita sendiri.
Laki-laki hebat biasanya sudah ada yang mengklaim.
Memangnya kenapa kalau melewatkan satu kali aja Lebaran?
Menjadi dewasa adalah berani menghadapi tantangan, berani mengambil risiko, berani bertanggung jawab.
Mimpi itu ada dalam alam bawah sadarmu. Pada akhirnya, kau sendiri yang bisa mengerti artinya.
Orang harus berlapang dada menerima kritik.
Orangtua suka nggak suka, ya suatu hari harus ngelepas anaknya.
Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.
Pensiun hanya diperuntukkan bagi manusia uzur.
Rasa takut melepas anak itu sebenarnya pasti dimiliki semua ibu.
Tidak semua laki-laki seperti itu. Kau jangan jadi paranoid.
Apa pun itu, papa egois. Papa hanya memikirkan diri Papa, pekerjaan Papa, dan membiarkan kami terlunta-lunta, sampai aku terus jadi anak aneh dan berbeda di sekolah, sampai akhirnya Mama pergi. Pekerjaan Papa itu sampah, tidak ada artinya!
Bagaimanapun, kita tidak bisa menyerah pada nasib.
Makanan itu untuk dinikmati, bukan untuk dipelototi.
Memilih gaun pengantin yang sesuai keinginan itu mungkin sama sulitnya dengan mencari jodoh. Kau tak perlu merasa tak nyaman hanya karena belum memantapkan pilihan.
Demikian kata bijak dari Donna Widjajanto, jika artikel bermanfaat jangan lupa klik tombol share dan bagikan ke sahabat yang lain. Terima kasih.